Cara Pemasangan FireTRAP

  1. Tabung Cylinder yang berisi Gas Clean Agent sebagai media pemadam api ditempatkan sedimikan rupa diarea yang mudah diakses sehingga bisa dicek secara berkala baik untuk kondisi fisik tabung, kondisi cat, kondisi konektor tabung maupun kondisi tekanan tabung dan diruangan dengan suhu tidak melebihi 800 Celcius. Usahakan agar penempatan tabung dalam keadaan tegak. Apabila karena alasan lain posisi tabung tidak bisa ditempatkan dalam keadaan tegak, maka maksimum kemiringan tabung yang diperbolehkan adalah tidak lebih dari 450 agar aliran gas clean agent tidak terganggu pada saat gas discharge.

  2. Pastikan kondisi Isolation Valve dalam keadaan tertutup selama pekerjaan instalasi.

  3. Pastikan bracket atau mounting tabung sudah terpasang dengan baik untuk menghindari bergerak atau goyang nya tabung pada saat gas discharge.

  4. Pasang dan lilitkan fire tubing ke sekeliling area yang berpotensi terjadi kebakaran atau terjadi perubahan suhu yang berlebihan sehingga seluruh area tersebut bisa terdeteksi oleh fire tubing tersebut. Pemasangan fire tubing pada area yang memang terjadi panas yang terus menerus, harus dibuat jarak antara fire tubing dan area tersebut tidak terlalu dekat minimal 20cm untuk menghindari false activation.

  5. Perkuat jalur fire tubing dengan cara diikat menggunakan kabel ties ke jalur kabel, kabel duct, atau bagian cabinet sehingga posisi fire tubing tidak mudah jatuh atau menekuk.

  6. Hindari tekukan yang berlebihan pada jalur fire tubing untuk menghindari terhambat nya lairan gas clean agent pada saat gas discharge.

  7. Apabila jalur fire tubing diikat bersamaan dengan jalur kabel, makan fire tubing harus ditempatkan pada bagian pinggir atau bagian depan dari jalur kabel tersebut dan tidak boleh ditempatkan ditengah-tengah kabel agar system deteksi api dan panas pada fire tubing bisa bekerja dengan baik.

  8. Setelah semua jalur fire tubing terpasang dengan baik, lakukan koneksi antara fire tubing dengan tubing connector yang terpasang pada tabung cylinder, kuatkan sambungan tersebut dan pastikan sudah terpasang dengan baik dan benar.

  9. Pasang dan kencangkan End Dop Tubing pada ujung fire tubing di masing-masing cabinet, pastikan end dop tubing tersebut terpasang dengan baik dan benar.

  10. Apabila semua komponen dari Fire Trap System sudah terpasang, lakukan pemeriksaan akhir pada setiap instalasi untuk memastikan kembali bahwa semua komponen sudah terpasang dengan baik dan benar.

  11. Tahap akhir adalah commissioning test dengan cara membuka Isolation Valve sehingga gas clean agent akan mengalir sampai keujung fire tubing (Fire Tubing Pressurize), lakukan pengecekan kebocoran (leak test) pada koneksi antara tabung cylinder ke fire tubung dan antara fire tubing dengan end dop.

  12. Perhatikan tekanan tabung pada pressure indicator, pastikan tekanan tabung stabil beberapa saat setelah isolation valve dibuka.

  13. Setelah tekanan tabung dipastikan stabil, maka Fire Trap System siap digunakan.

Last updated